Struktur regu pelatih Arema FC di BRI Liga 1 2021/ 2022 lumayan gendut. Tercantum pelatih kepala Eduardo Almeida, Singo Edan memiliki 7 orang di regu pelatih. Jumlah ini sama dengan masa masa 2013 kala Arema dijuluki Los Galacticos.
Masa ini, komposisi kepelatihan Arema FC dapat dibilang lumayan gendut. Terdapat 7 orang yang ikut serta. Normal bila mereka dapat mengoptimalkan program latihan serta membuat game Arema disegani lawan masa ini.
Pelatih kepala Arema, Eduardo Almeida dibantu 3 asisten. Ketiganya merupakan Kuncoro, Singgih Pitono serta Siswantoro. Sebaliknya FX Yanuar selaku video analis.
Sedangkan di zona kiper terdapat Jarot Supriyadi serta Felipe Americo yang jadi pelatih. Jumlah ini sama dengan regu pelatih masa Los Galaticos masa 2013 silam.
Regu Pelatih Arema Masa Los Galacticos
Waktu itu Arema ditangani pelatih kepala Rahmad Darmawan( RD). Kelainannya, terdapat 4 orang berstatus asisten. Ialah Kuncoro, Joko Susilo, Francis Wewengkang, serta I Made Pasek Wijaya.
Sebaliknya pelatih raga dipegang Satia Bagdja Ijatna. Buat pelatih kiper terdapat Hendro Kartiko. Buat khusus tugas, masa Rahmad Darmawan lebih komplet. Sebab terdapat pelatih raga. Tetapi masa ini, Arema memiliki asisten pelatih yang spesial ditugaskan selaku video analis.
Berartinya Seseorang Video Analis
Untuk Almeida, posisi video analis sangat berarti untuk Arema FC. Baginya, apalagi di negaranya, suatu regu dapat hingga memiliki 4 orang spesial video analis.
" Di Portugal, satu klub dapat memiliki 4 orang video analis. Tetapi tidak permasalahan di Arema terdapat satu orang,” kata Almeida.
Sesungguhnya, Presiden Arema, Gilang Widya Pramana pernah mengutarakan mau mencari pelatih raga. Malah satu analis video serta pelatih kiper yang tiba.
Tetapi Almeida lagi- lagi tidak sangat mempersoalkannya. Yang berarti menurutnya, seluruh dapat kerja sama serta melaksanakan tugas tiap- tiap." Tiap pelatih telah memiliki tugas tiap- tiap di mari,” jawabnya.
Tinggal Adu Prestasi
Kala komposisi pelatih telah sama, tinggal memandang hasilnya di akhir masa. Di masa RD, Singo Edan finis selaku runner- up ISL 2013. Mereka kalah dari Persipura Jayapura yang lebih normal.
Waktu itu Arema pernah kehabisan banyak poin away di putaran awal. Sehingga mereka susah mengejar Persipura di akhir masa.
Sesungguhnya dari segi modul pemain, masa RD jauh lebih bagus. Mereka memiliki banyak pemain bintang. Semacam Cristian Gonzales, Beto Goncalves, Kayamba Gumbs, Greg Nwokolo serta yang lain terdapat di situ. Kala terdapat yang absen, penggantinya memiliki mutu tidak beda jauh.
Sebaliknya masa ini, banyak pelapis merupakan pemain muda. Tetapi kelebihannya, Arema memiliki semangat juang lebih besar. Lantaran secara tenaga lebih muda. Kebanyakan masih di dasar 30 tahun. Pemain yang telah kepala 3 dapat dihitung dengan jari. Ialah Adilson Maringa, Dendi Santoso serta Ahmad Alfarizi.
