Jika berpikir realistis, Pierre- Emerick Aubameyang harusnya tidak tertarik bergabung dengan Newcastle United yang lagi terletak di jurang degradasi. Tetapi mantan pemain Arsenal, Jermaine Pennant, mempunyai komentar yang berbeda.
Aubameyang masih menempuh hukuman pengasingan dari klub usai melanggar perjanjian bepergian pada bulan Desember kemudian. Serta sepanjang ini, Mikel Arteta sebagai pelatih belum membagikan isyarat hendak mengembalikannya ke dalam skuat inti.
Perkaranya performa Arsenal sangat brilian walaupun tanpa kedatangan dirinya di lini depan. Mereka sukses menyapu 5 dari 6 pertandingan terakhirnya di seluruh ajang. Apalagi the Gunners tampak membanggakan kala berjumpa Manchester City.
Ini terus menjadi menguatkan opini kalau Arsenal tidak perlu Aubameyang lagi. Serta pemecahan terbaik untuknya merupakan bercermin kepada permasalahan Mesut Ozil pada tahun 2021 kemudian: Hengkang serta mendapatkan peluang bermain di klub lain.
Sangat Bisa jadi ke Newcastle
Syukur buat Aubameyang, namanya masih harum di klub- klub papan atas Eropa. Salah satu yang dikabarkan lumayan meminati jasanya merupakan raksasa Italia, Juventus. Memanglah, klub besutan Massimiliano Allegri tersebut perlu tenaga baru di lini depan.
Sebagian laporan yang lain mengatakan jika Newcastle, yang diakuisisi konsorsium asal Arab Saudi sebagian bulan kemudian, pula tertarik memakai jasanya. Tetapi isu ini tidak terdengar realistis, karena the Magpies lagi terletak di zona degradasi.
Pindah ke Juventus jauh terdengar lebih meyakinkan. Pemain berkebangsaan Gabon tersebut belum sempat bermain di Liga Champions semenjak bergabung dengan Arsenal serta Juventus dapat membagikan peluang itu masa ini.
Kendati demikian, Pennant mempunyai komentar yang berbeda." Terdapat mungkin konvensi ini tentu bakalan terjalin," kata Pennant kepada Stadium Astro.
Aubameyang Hanya Mau Bermain
Pennant meyakini jika Aubameyang takkan tinggal diam dengan situasinya di Arsenal. Selaku mantan pemain, dia ketahui persis kalau kebutuhan seseorang pemain merupakan merumput serta membagikan donasi di atas lapangan.
" Selaku pesepakbola handal, tidak hirau apapun itu, kamu mau bermain. Serta bila itu tidak terjalin di Arsenal, ia takkan duduk di situ pada akhir minggu serta melihat rekan setimnya bermain dikala ia duduk aman di rumah."
" Ia merupakan pemain hebat serta bernazar memperlihatkannya. Itu dapat jadi peluang buat memperoleh langkah besar yang lain," pungkas Pennant.
