Skuat Real Madrid yang saat ini telah berbeda dari waktu kala memenangkan Liga Champions 3 masa berturut- turut. Tetapi si mantan kiper, Iker Casillas, yakin Los Merengues dapat juara masa ini.
Kesuksesan tersebut diraih kala Real Madrid masih diperkuat Cristiano Ronaldo. Pemain- pemain yang saat ini telah berusia, semacam Toni Kroos serta Cedera Modric, juga masih dalam umur puncaknya.
Saat ini Real Madrid masih di sesi peralihan. Ronaldo tidak lagi bermain di Santiago Bernabeu serta Modric perlu penerus. Pemain muda semacam Eduardo Camavinga juga direkrut, pula Kylian Mbappe jika kepindahannya terwujud tahun depan.
Serta dikala ini, pasukan Carlo Ancelotti masih mengandalkan pundi- pundi berhasil yang dihasilkan Karim Benzema. Real Madrid masih belum sempurna, tetapi telah jauh lebih baik dibanding waktu mereka baru mengawali masa peralihannya.
Kepercayaan Iker Casillas
Ketidaksempurnaan ini nampak kala Real Madrid tumbang dikala berjumpa Sheriff Tiraspol pada matchday kedua fase tim Liga Champions. Kendati demikian, mereka masih mempunyai kesempatan besar buat melaju ke babak 16 besar.
Dikala ini, Los Merenges menduduki puncak klasemen Tim D dengan koleksi 9 poin serta 2 pertandingan sisa. Serta jika sanggup membalas dendam ke Sheriff, hingga tiket ke 16 besar telah tentu terletak di genggaman.
Situasinya nampak lembut buat Madrid. Tetapi jika diucap selaku calon juara kayaknya lumayan muluk- muluk, sebab masih banyak yang tampak lebih baik. Tetapi Casillas yakin kalau mantan klubnya dapat keluar selaku juara.
" Aku pikir[tim] Real Madrid yang ini dapat jadi juara[Liga Champions]. Aku kira terdapat 4 ataupun 5 regu unggulan," kata Casillas kepada Marca baru- baru ini.
Soal Bayern Munchen serta Barcelona
Casillas tidak bicara secara rinci kelima regu yang dia sebut selaku unggulan. Tetapi dari perkataannya, laki- laki berusia 40 tahun tersebut lumayan percaya jika Bayern Munchen bakalan berdialog banyak.
" Aku yakin kalau Bayern Munchen bermain dengan sangat baik, di kandang ataupun tandang. Real Madrid dapat bawa masuk kanak- kanak muda," lanjutnya.
Casillas pula masih mencermati keberlangsungan La Liga walaupun telah meninggalkan Real Madrid semenjak tahun 2015 kemudian. Penaikan Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona menarik perhatiannya.
" Xavi merupakan contoh jelas soal seorang yang mau jadi seseorang pelatih. Aku tidak kaget jika ia jadi pelatih Barcelona saat ini. Kamu dapat memandang ia[berpikir semacam itu] dalam ekspedisi timnas kami," pungkasnya.
