Jumat, 05 November 2021

Gagal Juarai MotoGP, Danilo Petrucci Tetap Bangga dan Kini Fokus Tatap Reli Dakar

0

Tak hanya Valentino Rossi yang mengucapkan selamat tinggal pada MotoGP di Seri Valencia, Spanyol, Minggu (14/11/2021) nanti, melainkan juga Danilo Petrucci. Pembalap Tech 3 KTM Factory Racing itu sudah resmi diumumkan membela tim yang sama tahun depan, tapi pindah ke Reli Dakar, ajang motorsport yang ekstrem.

Petrux menjalani debut MotoGP pada 2012 usai berlaga di FIM Superstock 1000. Ia pernah membela IodaRacing, Pramac Racing, Ducati Team, dan Tech 3 KTM. Selama sepuluh musim berlaga, ia mengoleksi 10 podium, termasuk dua kemenangan besar di Mugello 2019 dan Le Mans 2020, yang semuanya ia raih bareng Ducati.

Rider Italia ini juga dikenal sebagai fans off-road, dan salah satu cita-citanya sejak belia adalah berlaga di Reli Dakar meski hampir seumur hidupnya dihabiskan di sirkuit aspal. KTM akhirnya mewujudkan impiannya itu, memberinya kesempatan turun di Reli Dakar 2022 yang akan dimulai di Jeddah, Arab Saudi, pada 2 Januari nanti.


Dulu Tak Ada yang Kenal

"Jelas memenangkan balapan adalah hal menakjubkan. Impian saya sejak kecil adalah menjuarai MotoGP. Sayangnya, saya menemui talenta yang lebih hebat di jalan saya. Namun, pada 2019 saya bertarung memperebutkan kemenangan dan podium hampir di semua balapan," ujarnya dalam jumpa pers, Kamis (11/11/2021).

"Saya datang ke sini hanya ingin menikmati kilometer terakhir saya di atas motor MotoGP. Perjalanan saya sangat menyenangkan, karena sepuluh tahun lalu tak ada yang kenal saya, dan saya tak tahu trek Grand Prix mana pun, tak memahami motor dan bannya. Jadi, perjalanan ini panjang, tapi saya bersenang-senang," lanjut Petrucci.

Pembalap 31 tahun ini menyebut keinginan pergi ke Reli Dakar diperkuat oleh kesulitannya di Ducati pada 2020, meski ia sempat menang di Le Mans. Ia yakin, meski sudah menurunkan berat badan, tubuhnya yang bongsor sulit cocok dengan motor MotoGP masa kini. Alhasil, saat KTM memberinya tawaran, Petrucci segera menyepakatinya.


Selalu Kagumi Para Rival

"Tahun lalu, saya mulai kesulitan. Saya pun mulai cari cara lain untuk bersenang-senang di atas motor. Untungnya, kans (ke Reli Dakar) datang dari KTM. Di MotoGP saya mengalami kesulitan sejak tahun lalu akibat berat badan dan ukuran tubuh saya yang tak saya miliki sebelumnya. Saya sangat kesulitan dengan level ini," tutur Petrucci.

Petrucci juga menyatakan, usianya masih tergolong sangat muda untuk ukuran ajang enduro seperti Reli Dakar. Atas alasan ini ia masih punya ruang untuk berkembang. "Kini pindah ke reli, saya justru merupakan salah satu yang termuda dan yang paling ringan," ungkapnya.

"Saya bangga bisa berbagi trek dengan beberapa talenta unik dan menyaksikan mereka, begitu juga kawan-kawan di sini (para rider yang hadir di jumpa pers), yang tumbuh dewasa dari Moto3. Saya selalu jadi penggemar semua pembalap yang saya temui. Menyenangkan bertarung dengan para rider terbaik di dunia," tutupnya.

Author Image

About Idolacash
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar:

Posting Komentar