Eks pelatih Timnas Italia Antonio Conte berkata Belgia tidak berstatus selaku regu kesukaan dikala bersua dengan Azzurri di perempat final Euro 2020 nanti.
Belgia tampak solid di sejauh gelaran Euro 2020 ini. Mereka lolos dari Tim B selaku pemuncak klasemen.
Tidak cuma itu mereka pula sanggup mencatatkan rekor sempurna di fase tim. Sehabis itu di babak 16 besar, Belgia dapat melewati adangan salah satu regu kesukaan juara turnamen ini, Portugal.
Belgia sukses menang tipis 1- 0. Berhasil kemenangan pasukan Roberto Martinez itu dicetak oleh Thorgan Hazard.
Belgia Bukan Favorit
Belgia dalam performa bagus. Di sisi lain Italia tampak goyah dikala bersua Austria.
Belgia juga diucap selaku regu unggulan di laga lawan Italia ini, terlebih mereka memiliki bomber sekelas Romelu Lukaku. Tetapi Antonio Conte menegaskan yang kebalikannya.
“ Italia asuhan Mancini merupakan regu yang nyata serta bersatu. Terdapat penyeimbang antara bertahan serta melanda serta seluruh orang berjuang bersama- sama. Aku tidak berpikir Belgia merupakan kesukaan, itu hendak jadi pertandingan yang balance," cetusnya pada LEquipe, via Football Italia.
“ Itu hendak bergantung pada tekad serta atensi terhadap perinci. Serta pasti saja, itu pula hendak bergantung pada mungkin buat dapat merendahkan regu terbaik," sambung Conte.
Memori 2016
5 tahun yang kemudian, Italia masih ditukangi oleh Antonio Conte. Azzurri kala itu berjumpa Belgia di matchday 1 Tim E Euro 2016.
Di laga tersebut Italia sukses menang dengan skor 2- 0. Sementara itu Belgia dikala itu mendominasi jalannya pertandingan.
Bagi Conte, Belgia memanglah kokoh. Hendak namun Italia dapat menang sebab bermain selaku suatu regu yang solid.
“ Kemenangan melawan Belgia pada 2016? Bisa jadi mereka lebih kokoh, namun kami teruji lebih selaku regu daripada mereka," seru Conte.
Dikala ini cuma terdapat segelintir pemain dari skuat Euro 2016 Italia yang bermain di ajang Euro 2020 ini. Di antara lain merupakan Leonardo Bonucci serta Ciro Immobile. Sedangkan di Belgia masih banyak pemain yang sama semacam 5 tahun yang kemudian semacam Romelu Lukaku, Eden Hazard, Jan Vertonghen, Kevin De Bruyne, Axel Witsel, Toby Alderweireld sampai Thibaut Courtois.