Kevin De Bruyne tidak menaruh dendam pada Antonio Rudiger atas insiden di final Liga Champions yang kemudian. Gelandang Manchester City itu meyakini tidak terdapat hasrat serta kesengajaan dari Rudiger buat buatnya celaka.
De Bruyne serta Rudiger ikut serta insiden dengan Rudiger pada menit ke- 60 final Liga Champions masa 2020/ 2021. Rudiger menabrak De Bruyne sampai terkapar serta tidak dapat melanjutkan jalannya laga. Man City juga kalah dengan skor 1- 0.
Momen itu membuat De Bruyne hadapi luka retak tulang hidung. De Bruyne menempuh pembedahan serta pernah diragukan dapat bermain di Euro 2020. Tetapi, keadaan De Bruyne membaik dengan kilat.
Tidak Dendam
Rudiger menemukan kecaman usai momen yang membuat De Bruyne luka. Ia dinilai melaksanakan pelanggaran yang kurang baik serta beruntung tidak memperoleh kartu merah dari wasit.
Tetapi, berbeda dengan pendapat para pandit, De Bruyne malah tidak berikan pendapat kurang baik pada Rudiger. Tidak terdapat dendam sama sekali. De Bruyne merasa momen yang menimpanya normal terjalin dalam sepak bola.
" Aku tidak kecewa dengan Rudiger, itu merupakan salah satu perihal yang bisa jadi terjalin di lapangan," ucap De Bruyne dilansir dari Football London.
" Rudiger berupaya membatasi aku, tidak mematahkan hidung aku, jadi aku cuma tidak beruntung pada momen itu," sambung pemain yang sempat membela Chelsea tersebut.
Rudiger Memohon Maaf
Rudiger sudah memohon maaf pada De Bruyne atas insiden di final Liga Champions. Pemain asal Jerman itu mengaku tidak terencana membuat De Bruyne luka.
" Aku sangat menyesal atas luka yang dirasakan Kevin De Bruyne," tulis Rudiger di akun media sosial Twitter miliknya.
" Sangat, itu tidak terencana aku jalani. Aku telah menghubungi Kevin secara personal serta sangat sangat berharap supaya ia kilat sembuh serta kita berharap dapat lekas melihatnya kembali ke lapangan," kata Rudiger.
