Eks pelatih AC Milan Arrigo Sacchi membagikan pujian selangit pada skuat Liverpool asuhan Jurgen Klopp dengan berkata regu mereka merupakan suatu mahakarya.
Sacchi merupakan wujud pelatih legendaris asal Italia. Dia sempat jadi arsitek di balik keberhasilan AC Milan mendominasi Eropa di akhir tahun 80an serta di dini 90an.
Style melatih Sacchi sendiri turut mempengaruhi style melatih Jurgen Klopp. Sedangkan itu Klopp saat ini sudah sukses membuat Liverpool selaku salah satu regu terbaik di Inggris serta Eropa.
Penampilan Liverpool dikira atraktif. Banyak yang menyanjung game Mohamed Salah dkk serta menjagokan mereka selaku juara EPL ataupun UCL.
Pujian Sacchi buat Liverpool
Penampilan Liverpool pula tidak luput dari atensi Arrigo Sacchi. Dalam wawancaranya dengan eks bek The Reds Jamie Carragher, Sacchi mengaku sangat terkesan dengan hasil polesan Jurgen Klopp.
Dia bahagia memandang The Reds bermain seperti suatu unit. Sacchi pula menyebut Liverpool seperti suatu mahakarya serta suatu orkestra yang sempurna.
“ Regu Liverpool ini merupakan suatu mahakarya. Regu yang fantastis tanpa superstar sungguhan. Regu yang sejati," puji Sacchi semacam ditulis Carragher dalam kolomnya di Daily Telegraph.
“ Kamu memandang satu bermain buat sebelas, sedangkan regu lain sebelas bermain buat diri mereka sendiri. 80 persen dari waktu, mereka bergerak kala mereka memahami bola," terangnya.
" Bila mereka merupakan orkestra, mereka hendak senantiasa dalam nada yang sempurna serta waktu yang pas," puji Sacchi.
Sepak Bola Mati Tanpa Klopp
Lebih lanjut Arrigo Sacchi membagikan pujian pada Jurgen Klopp. Dia berkata hadirnya Klopp membuat sepak bola terus tumbuh.
Tetapi bukan hanya Klopp saja. Dia pula berkata dampak seragam pula dipunyai oleh pelatih Manchester City, Josep Guadiola.
“ Pep serta Klopp merupakan 2 pelatih hebat yang membolehkan sepak bola bergerak maju. Tanpa pelatih semacam itu, sepak bola mati,” klaimnya.
Sacchi Emosional Amati Liverpool vs Barcelona
Arrigo Sacchi mengaku dia pernah turut melihat duel semifinal Liga Champions antara Liverpool dengan Barcelona. Dia mengaku laga itu begitu emosional menurutnya.
“ Aku melihat Liverpool bermain melawan Barcelona[pada 2019] serta aku emosional," ucapnya.
“ Aku emosional sebab itu bukan cuma kemenangan regu, itu merupakan segala kota. Di kehidupan berikutnya, aku mau jadi pelatih di Inggris," tandas Sacchi.